Kini, sektor pertambangan di Indonesia semakin berkembang pesat. Namun, untuk menjaga keselamatan dan kelancaran operasional, perusahaan perlu memastikan para pengawas memiliki kompetensi memadai sesuai apa saja syarat POP.
Artikel ini akan membahas secara lengkap syarat-syarat yang perlu pengawas operasional penuhi jika ingin mengikuti uji kompetensi. Yuk, simak!
Apa Saja Syarat POP Pertambangan?
Sebelum bahas syaratnya, kamu perlu tahu apa itu POP. POP singkatan dari Program Pengawasan Operasional Pertama. Program ini memastikan pengawas operasional punya kemampuan yang cukup. Terutama dalam hal keselamatan dan kelancaran kerja.
Uji kompetensinya dilakukan oleh BNSP yang diakui resmi. Jadi, kalau kamu kerja di pertambangan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Berikut adalah penjelasan mengenai apa saja syarat POP pertambangan untuk mengikuti uji kompetensi ini.
1. Persyaratan Pendidikan dan Pengalaman Kerja
Untuk ikut uji kompetensi POP, kamu harus punya gelar D3. Gelar ini harus di bidang teknik, khususnya pertambangan. Kompetensinya lebih fokus pada hal teknis di lapangan. Pengalaman kerja juga penting untuk syarat POP.
Pengawas operasional pertama harus punya pengalaman dua tahun. Pengalaman ini membantu kamu paham proses kerja di tambang. Juga, agar bisa atasi masalah yang muncul di lapangan. Kalau pendidikan dan pengalaman sudah memenuhi, kamu siap lanjut ke tahap selanjutnya.
2. Memiliki Sertifikat Kesehatan
Syarat lainnya, kamu juga perlu punya sertifikat kesehatan yang menyatakan kalau kamu layak kerja di tambang. Ini penting karena pekerjaan di tambang punya banyak risiko, baik fisik maupun lingkungan. Dengan sertifikat ini, kamu menunjukkan bahwa kamu siap bekerja di lapangan tanpa membahayakan diri sendiri atau orang lain.
3. Pendaftaran Melalui Lembaga yang Terakreditasi
Selain memenuhi apa saja syarat POP pendidikan dan pengalaman, kamu juga harus mendaftar melalui lembaga yang telah terakreditasi oleh BNSP. Lembaga ini bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelatihan dan ujian kompetensi. Pastikan lembaga yang kamu pilih memiliki akreditasi resmi dari BNSP agar sertifikat kompetensi yang kamu dapatkan diakui secara nasional.
Lembaga pelatihan yang udah berpengalaman dalam menyelenggarakan uji kompetensi juga biasanya menyediakan materi dan fasilitas memadai untuk persiapan ujian. Jadi, pastikan untuk memilih lembaga yang tepat, ya!
4. Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan
Syarat penting lainnya, kamu harus paham dan ikuti semua aturan yang ada di dunia pertambangan. Ini termasuk aturan keselamatan kerja, perlindungan lingkungan, dan aturan lainnya yang berhubungan sama operasional tambang.
Sebagai pengawas operasional, tugas utama kamu adalah memastikan semua kegiatan di tambang sesuai dengan standar dan regulasi yang berlaku. Jadi, untuk bisa memenuhi apa saja syarat POP, kamu perlu memiliki pengetahuan yang cukup tentang peraturan dan standar keselamatan kerja di pertambangan.
5. Mengikuti Pelatihan POP
Pelatihan POP pertambangan sangat penting untuk jadi Pengawas Operasional Pertama. Pelatihan ini memberi pengetahuan tentang manajemen risiko dan pengawasan. Kamu juga belajar mengendalikan lingkungan kerja di tambang yang aman. Semua materi langsung terkait dengan tugas di lapangan.
Pelatihan ini nggak cuma teori, tapi juga praktik. Kamu akan belajar cara mengawasi operasional tambang langsung. Kamu juga diajarkan prosedur darurat untuk menangani kecelakaan. Ikuti pelatihan dari lembaga terakreditasi agar materi lebih relevan. Ini akan membantu kamu lulus ujian kompetensi dengan hasil memuaskan.
6. Ujian Kompetensi dan Sertifikasi
Apa saja syarat POP lainnya? Setelah mengikuti pelatihan, tahap selanjutnya adalah ujian kompetensi. Ujian ini terdiri dari dua bagian, yakni ujian teori dan ujian praktek.
Ujian teori bakal ngecek pengetahuan kamu soal aturan dan prosedur yang berlaku di tambang. Sementara ujian praktek, bakal ngukur seberapa jago kamu ngelakuin hal-hal tersebut langsung di lapangan.
Setelah berhasil lolos, kamu akan mendapatkan sertifikat kompetensi. Sertifikat ini begitu penting karena menunjukkan kamu kompeten sesuai standar industri. Dengan punya ini, perusahaan tambang akan lebih percaya dengan kemampuanmu. Tentunya ini sepadan dengan serangkaian tes yang kamu jalani!
7. Bertanggung Jawab atas Keselamatan dan Keamanan
Pengawas Operasional Pertama punya tanggung jawab besar soal keselamatan kerja di tambang. Peserta POP harus serius soal keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Sertifikat kompetensi POP bakal ngasih kamu ilmu tentang manajemen K3. Kamu juga bakal tahu apa yang harus dilakukan kalau ada kecelakaan di lapangan.
8. Pelatihan Lanjutan dan Pengembangan Diri
Banyak orang bilang, nggak ada kata puas dalam belajar. Setelah mendapatkan sertifikat kompetensi, pengawas operasional juga masih harus meneruskan pembelajaran. Kamu perlu update soal aturan terbaru dalam industri pertambangan. Pelatihan lanjutan serta pengembangan diri ini penting supaya kemampuan tetap relevan.
Untungnya, banyak perusahaan tambang peduli dengan kualitas sumber dayanya dan memberikan pelatihan gratis. Melalui inilah, kamu berkesempatan untuk mengikuti standar keselamatan serta teknologi terbaru. Bahkan, ini membuat kamu tetap kompetitif dan relevan di dunia kerja lho!
Berapa Lama Sertifikat POP Berlaku?
Sertifikat POP umumnya berlaku 3 sampai 5 tahun. Setelah mendapatkannya, kamu punya waktu selama itu untuk bekerja dengan status sah. Kalau masa berlakunya hampir habis, kamu perlu memperpanjang sertifikat supaya kompetensi tetap diakui secara resmi.
Untuk memperbarui sertifikat POP pertambangan, kamu perlu mengikuti pelatihan lanjutan. Pelatihan ini harus sesuai dengan standar terbaru. Biasanya, pelatihan ini diselenggarakan oleh lembaga terakreditasi. Setelah mengikuti pelatihan, kamu akan mengikuti ujian kompetensi lagi. Pastikan kamu lulus ujian agar sertifikat bisa diperbarui.
Selain itu, kamu juga perlu memeriksa masa berlaku sertifikat. Sertifikat POP biasanya memiliki masa berlaku tertentu. Jangan lupa untuk mengikuti perkembangan regulasi di sektor pertambangan. Dengan begitu, kamu tetap kompeten dan relevan di lapangan.
Biaya Pembuatan dan Perpanjangan POP
Lalu Biaya pembuatan sertifikat POP biasanya bervariasi. Biaya ini tergantung lembaga pelatihan dan tempat ujian. Kamu perlu menyiapkan dana untuk pelatihan dan ujian. Biaya ini bisa berbeda-beda di tiap daerah.
Untuk pembaruan sertifikat, biaya biasanya lebih rendah. Kamu hanya perlu ikut pelatihan lanjutan dan ujian ulang. Pastikan biaya sudah jelas sebelum mendaftar. Setiap lembaga biasanya memberi informasi rinci tentang biaya.
Rekomendasi Pelatihan untuk Memenuhi Syarat POP
Nah, setelah mengetahui apa saja syarat POP untuk uji kompetensi Pengawas Operasional Pertama, kamu pasti ingin segera mempersiapkan diri, kan? Cara terbaik untuk memenuhi syarat POP adalah dengan mengikuti pelatihan dari lembaga yang berkompeten.
Salah satunya adalah Vandertech Indo Training. Tempat ini bisa bantu kamu memenuhi syarat POP dengan menyediakan pelatihan yang sesuai standar dan kebutuhan sektor pertambangan, termasuk untuk Pengawas Operasional Pertama.
Vandertech Indo Training mengutamakan pengajaran yang berbasis praktik dan pengalaman langsung di lapangan, jadi kamu bisa langsung terapkan ilmu yang didapat. Selain itu, sertifikasi BNSP yang diberikan juga diakui secara nasional, yang tentu saja akan mendongkrak kredibilitas dan karir kamu di industri pertambangan.
Jangan tunggu lagi, yuk, daftarkan diri kamu di Vandertech Indo Training dan penuhi apa saja syarat POP yang diperlukan. Kamu bisa menghubungi mereka melalui WA di 6285186869909 atau kunjungi website mereka di vanderindotraining.co.id untuk informasi lebih lanjut.